Sabtu, 30 Oktober 2010

DESTILASI...

Kelangkaan BBM di dunia ini, membuat setiap negara berpikir keras, bagaimana caranya untuk memenuhi kebutuhan BBM di negara masing2...
Berbagai macam carapun dilakukan agar kebutuhan akan BBM bisa terpenuhi...
Indonesia pun tak luput dari masalah kelangkaan ini...Pemerintah pun telah mengusahakan berbagai macam cara, salah satunya yaitu konversi minyak tanah ke gas. Tapi banyaknya kejadian yang kita saksikan di berbagai media tentang tabung gas yag meledak di rumah2 warga, membuat sebagian warga masyarakat beralih kembali ke penggunan minyak tanah meskipun mereka harus rela mengantri berjam-jam lamanya...

Nah, salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan BBM ini yaitu dengan cara DESTILASI...

1. Apa sich DESTILASI itu ???

Destilasi adalah operasi pemisahan komponen-komponen cair dari suatu campuran fase cair, khususnya yang mempunyai perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup besar. Perbedaan tekanan uap tersebut akan menyababkan fase cairnya mempunyai komposisi yang perbedaannya cukup signifikan. Fase uap menggandung lebih banyak komponen yang memiliki tekanan uap rendah, sedangkan fase cair lebih banyak menggandung komponen yang memiliki tekanan uap tinggi. ( pembahasan ini dpt di baca di bukunya : Sudjadi, 1989).

Konsep pemisahan dengan cara destilasi merupakan sintesa pengetahuan dan peristiwa-peristiwa:
1) Kesetimbangan fase, suatu proses yang dinamis reversible dan arah kesetimbangannya dapat di capai dari dua arah.
2) Perpindahan massa, Perpindahan panas, Perpindahan momentum,adalah  berbagai mekanisme di mana partikel atau kuantitas fisik berpindah dari satu tempat ke tempat lain
3) Penguapan, proses perpindahan molekul dari dalam keadaan cair dengan spontan menjadi gas.

itulah sedikit pengertian tentang DESTILASI.

2. Jenis-Jenis DESTILASI.
Destilasi Sederhana
Prinsipnya memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik didih yang jauh berbeda (Yoad, 2005). Destilasi sederhana dalam skala laboratorium mampu menghasilkan etanol dengan konsentrasi 60%.












Destilasi BertingkatPrinsipnya sama dengan destilasi sederhana, namun destilasi bertingkat memiliki rangkaian alat kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang memiliki perbadaan titik didih yang berdekatan, dan hesilnya lebih murni dari pada sestilasi sederhana. (Yoad, 2005).

Destilasi Aezotrop
Memisahkan campuran azeotrop (campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tersebut atau dengan menggunakan tekanan tinggi (Yoad, 2005).

Destilasi Kering
Memanaskan material padat untuk mendapatkan fasa uap dan cairnya dan biasanya digunakan untuk mengambil cairan bahan bakar dari kayu atau batu bata (Yoad, 2005).

Destilasi Vakum
Memisahkan dua komponen yang titik didihnya sangat tinggi. Metode yang digunakan adalah dengan menurunkan tekanan permukaan lebih rendah dari 1 atm, sehingga titik didihnya juga menjadi rendah, dalam prosesnya suhu yang dignakan untuk mendestilasinya tidak perlu terlalu tinggi.

Destilasi Refluk
Teknik destilasi refluks sebenarnya hampir sama dengan destilasi sederhana, yang berbeda terletak pada poses kondensasi yang terjadi secara berulang – ulang, sehingga dapat memperoleh etanol berkonsentrasi 96% dalam satu tahap (Sangian 2007).





Tidak ada komentar:

Posting Komentar